Sumenep – Tim dosen dari Universitas Wiraraja kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui program pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Moh. Kurdi, para dosen melakukan pendampingan bagi pelaku usaha bawang merah goreng di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, dengan fokus pada peningkatan produktivitas melalui inovasi usaha. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 September 2024.
Program ini bermitra dengan IKM Karya Mandiri, yang diketuai oleh Ibu Fajariyah. Pelaku usaha bawang merah goreng di desa tersebut diajak untuk memahami pentingnya inovasi dalam meningkatkan daya saing produk mereka, terutama di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif. Dalam pelatihan tersebut, tim dosen memberikan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan produksi, teknik pengemasan yang menarik, serta strategi pemasaran yang lebih modern, termasuk melalui platform digital.
Moh. Kurdi, ketua tim pengabdian, menyampaikan bahwa inovasi menjadi kunci utama untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha kecil menengah. “Kami melihat bahwa potensi bawang merah goreng dari Desa Basoka sangat besar. Dengan sentuhan inovasi dalam proses produksi dan pemasaran, kami berharap produk ini bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Fajariyah, sebagai ketua IKM Karya Mandiri, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh tim dosen Universitas Wiraraja. Menurutnya, program ini memberikan wawasan baru yang sangat berguna bagi para pelaku usaha di desanya. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bimbingan ini. Dengan ilmu baru yang kami dapat, kami optimis bisa meningkatkan produktivitas usaha bawang merah goreng kami,” kata Fajariyah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Wiraraja untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Melalui kolaborasi yang kuat antara dunia akademik dan pelaku usaha, diharapkan potensi lokal seperti bawang merah goreng dari Desa Basoka dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan edukasi dapat berjalan beriringan untuk membawa perubahan signifikan bagi para pelaku UMKM. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi pemicu bagi munculnya inovasi-inovasi lainnya di bidang usaha mikro dan kecil di Kabupaten Sumenep.
Tidak ada komentar